Setiap tahun, tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional di Indonesia, sebuah momen penting untuk merayakan masa depan bangsa melalui anak-anak kita. Tahun ini, perayaan tersebut tidak hanya menjadi kesempatan untuk menghargai anak-anak sebagai aset berharga, tetapi juga untuk mengangkat isu krusial yang mempengaruhi generasi penerus kita: stunting.
Apa itu stunting? Stunting, atau pertumbuhan terhambat pada anak akibat kekurangan gizi kronis, biasanya ditandai dengan tubuh anak yang pendek dibandingkan dengan anak seusianya, namun anak yang pendek bukan berarti stunting. Stunting adalah masalah serius di Indonesia, prevalensi stunting di Indonesia adalah 21,6 persen pada pertengahan tahun 2023, sementara target yang ingin dicapai pemerintah pada tahun ini adalah 14 persen. Dampak stunting tidak hanya terlihat pada keterbatasan fisik dan kognitif anak, tetapi juga mempengaruhi produktivitas dan potensi ekonomi negara di masa depan.
Lalu bagaimana cara untuk mencegah stunting? Dalam Hari Anak Nasional 2024 ini kita dapat berperan untuk mengedukasi dan menerapkan kesadaran terkait pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang baik sejak dini, selain itu peran orang tua dan masyarakat sangat penting dalam memberikan nutrisi yang memadai serta membangun lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak yang sehat.
Pendidikan kesehatan adalah kunci untuk menanamkan nilai-nilai penting tentang hidup sehat kepada anak-anak sejak usia dini, serta untuk orang tua. Melalui pemahaman yang benar tentang pentingnya gizi seimbang, olahraga teratur, dan tidur yang cukup, anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang lebih produktif dan berdaya saing
Berikut adalah tips memilih makanan yang bergizi untuk mendukung tumbuh kembang anak, dan mencegah stunting menurut salah satu ahli gizi atau dietisien di RSUD Bandung Kiwari, Dyah Shinta Anggraini S.Tr.Gz.,Dietisien :
- Untuk pencegahan stunting, peran orang tua sangat penting, terutama ibu sejak sebelum hamil. Pola makan ibu harus terjaga agar optimal bagi kesehatan janin dan anaknya. Selain itu, penting bagi bayi di bawah 6 bulan untuk mendapatkan ASI eksklusif, sementara bayi usia 6-23 bulan membutuhkan ASI ditambah dengan makanan pendamping ASI (MPASI).
- Anak-anak perlu diberi makanan bergizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Misalnya, sumber karbohidrat seperti nasi dan kentang, protein dari ikan, ayam, dan telur, serta lemak dari alpukat. Dengan asupan gizi yang seimbang ini, tumbuh kembang anak dapat optimal.
- Pola makan yang baik bagi anak adalah tiga kali sehari, dengan camilan sehat di antara waktu makan utama, seperti buah-buahan. Dengan demikian, dapat memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Mari kita jadikan Hari Anak Nasional 2024 sebagai momen untuk mengambil tindakan nyata dalam memastikan setiap anak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat, menjadi generasi yang unggul dan siap menghadapi tantangan masa depan. Kita dapat mengatasi masalah stunting dan membangun Indonesia yang maju dengan anak-anak yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan global jangan ragu untuk berkonsultasi kepada ahli Gizi untuk pertumbuhan anak yang lebih baik. Bersama, kita membangun masa depan yang lebih baik, yang berawal dari kesehatan dan kesejahteraan anak-anak kita hari ini.
Sumber :
https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/48290/t/Kurniasih:%20Di%20Tahun%202024,%20Penurunan%20Stunting%20Harus%20Jadi%20Fokus%20Bersama
https://www.kemenpppa.go.id/page/view/NTMwNA==